Hanya saja, Melati tidak menyebut jumlah pengurus secara pasti dari awalnya 3 orang pengurus menjadi 5 orang pengurus. Dan diketahui, pengurus Ponpes tersebut hanya dihuni oleh pengurus laki-laki yang belum menikah dan ada yang berstatus duda. Sementara tidak disebutkan adanya pengurus Ponpes wanita.
Terkait kasus pencabulan yang sedang ramai diperbincangkan di Ponpes tersebut, kedua santriwati tersebut tampak bergeming. Keduanya pun mengakui tidak mengetahuinya. Ketika ditanya saat sakit, klinik mana yang ditemui? Mereka menyebut klinik yang tak jauh dari Ponpes.
Redaksi Bontang Post pun mencoba menelusuri ke klinik yang dimaksud. Di sana dibenarkan bahwa sekira 6 bulan lalu, ada anak dari Ponpes tersebut yang dibawa berobat oleh pengurusnya dengan keluhan sakit perut dan muntah-muntah. Hanya saja, pemeriksaan tidak dilanjutkan atas permintaan pasien. Hingga akhirnya baru-baru ini terdengar kabar kasus pencabulan dari Ponpes tersebut di kalangan masyarakat tertentu.
Pelaku berinisial IM sudah mendekam di sel besi Polres Bontang sejak Senin (4/12) lalu. Pihak kepolisian menyatakan bahwa korban dan keluarga korban di bawah ancaman pelaku sehingga tidak berani untuk melaporkan. (mga)
EmoticonEmoticon