BIREUN, KOMPAS.com - Samidan (65) seorang kakek miskin warga Desa Alue Buya Gampong, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh menghabiskan masa tuanya seorang diri di gubuk reyot tak layak huni.
Walau kondisi paha sebelah kanannya tak sempurna, ia tetap berusaha keras untuk mendapatkan biaya hidup sehari-hari. Ia bekerja mengkukur kelapa warga lain.
“Paha saya sebelah kanan cedera sudah lama. Dulu tidak ada biaya untuk berobat, sampai sekarang seperti ini. Sehari-hari saya bekerja mengkukur kelapa milik orang lain untuk biaya makan,” kata Samidan kepada wartawan, Kamis (14/12/17).
Samidan mengaku, upah mengkukur kelapa milik orang lain secara manual rata-rata Rp 5.000-Rp 10.000 per hari.
EmoticonEmoticon