SATU MENIT DETEKSI KATARAK PADA BAYI, BUNDA COBA LAKUKAN INI
"Banyak yg harus di periksa karena ada banyak sebab kenapa bisa terkena katarak, bisa juga disebabkan oleh virus rubela, tokso tapi di kehamilan"
Namun sebenarnya kita dapat mengenali tanda-tanda katarak pada bayi seperti ini.. Baca selengkapnya..
Katarak pada bayi (katarak kongenital) memang penyakit yang jarang ditemukan, hanya 0.4 persen dari seluruh kelahiran hidup. Katarak adalah kekeruhan pada lensa. Bila kekeruhan itu ditemukan sejak lahir, maka disebut katarak kongenital (kongenital=bawaan). Sebagian besar katarak diderita oleh pasien berusia lebih dari 60 tahun.
Meski jumlah penderitanya sedikit, penyakit ini tidak bisa diremehkan begitu saja karena dapat mengakibatkan kebutaan permanen pada buah hati kita.
Seperti yang dialami buah hati presenter dan artis indonesia, Ari Welas belum genap setahun kelahiran putra keduanya, Asri Welas sempat menerima kenyataan pahit.
Menyedihkan, sebab dokter menyatakan jika si kecil menderita katarak di kedua matanya saat usia tiga bulan.
"Waktu itu terus terang rasanya seperti langit runtuh harus menerima Kenyataan waktu Prof. Rita bilang Mas Ibran ada katarak di ke 2 matanya, sehingga menghalangi pandangan ke 2 matanya, ini foto pemeriksaan pertama Mas Ibran di usia nya 3 bulan pinter nya anakku sayang kita jalani semua pemeriksaan dari awal agar mas Ibranku bisa melihat dunia amin," tulis Asri Welas.
Lantas apa penyebab anak Asri Welas bisa mengidap katarak di usianya yang masih kecil?
Asri kemudian menulis :
"Banyak yg harus di periksa karena ada banyak sebab kenapa bisa terkena katarak, bisa juga disebabkan oleh virus rubela, tokso tapi di kehamilan Asri negatif akan hal ini,"
Satu menit = investasi 60 tahun
Sebenarnya kita dapat mengenali tanda-tanda katarak pada bayi lewat tiga langkah sederhana:
- Beri bayi mainan warna-warni yang mencolok
- Gerak-gerakkan mainan tersebut ke berbagai arah
- Perhatikan respon bayi
Bayi yang normal akan merespon rangsangan ini. Biasanya matanya akan mengikuti gerakan mainan tersebut atau bahkan tangannya akan mencoba meraihnya. Bayi yang katarak menunjukkan perilaku sebaliknya, responnya sangat lemah atau bahkan tidak ada respon sama sekali. Bayi katarak terkesan tidak tertarik dengan mainan warna-warni tersebut, karena memang pandangannya terganggu.
Penyebab katarak pada anak antara lain:
- Terjadinya benturan disekitar mata
- Terlalu banyak terpapar sinar matahari
- Bawaan dari lahir
- Reaksi terhadap obat-obatan tertentu
- Bila dibiarkan tanpa penanganan maka katarak dapat berlanjut pada kebutaan. Kebutaan pada katarak kongenital dapat dicegah dengan cara deteksi dini pada bayi dan anak-anak serta operasi katarak sedini mungkin.
Melansir dari doktersehat.com mendeteksi katarak di usia anak-anak sangatlah penting untuk mencegah terjadinya ambliopia pada mata. Ambliopia adalah ketidakmampuan retina menerima bayangan benda dari luar, sehingga bisa menghambat perkembangan retina anak-anak. Akibatnya bukan tak mungkin anak akan menderita kebutaan.
Cara deteksi dini katarak congenital:
- Beri bayi mainan dengan warna-warna yang cerah seperti merah, biru, hijau, kuning
- Gerakan mainan itu ke segala arah secara pelahan
- Amati respon bayi
- Respon yang normal adalah bayi mengikuti ke arah mainan itu digerakkan dan berusaha untuk meraihnya. Bila bayi tidak memberi respon seperti itu ada kemungkinan bayi terkena katarak, segera konsultasikan pada dokter mata anak.
Pada anak-anak ada beberapa gejala katarak:
- Ukuran kacamata sering berubah-ubah
- Penglihatan ganda
- Kesulitan dalam membaca atau melihat jarak jauh
- Lensa mata tidak jernih
Penyakit katarak pada anak yang tidak segera ditangani dapat mengakibatkan terganggunya proses belajar yang berujung pada penurunan prestasi akademik anak. Lebih jauh lagi anak dapat menarik diri dari pergaulan karena sering diejek oleh teman-temannya.
Cara menangani katarak adalah lewat operasi. Operasi katarak pada anak-anak dilakukan dengan bius umum. Lensa yang keruh diangkat dengan sebuah irisan kecil pada mata. Pada bayi yang baru lahir, operasi katarak baru bisa dilaksanakan ketika bayi berusia antara 2-6 bulan, Semoga bermanfaat.
EmoticonEmoticon