
BUAT APA MENJADI ISTRI SHALIHAH KALAU SUAMI SAJA TIDAK SHALIH?
Ada yang punya pemikiran seperti itu? semoga pembaca semua tidak.
Jangan sampai ketidak shalihan suami menular pada istri, karena sesungguhnya kita tetap berhak atas surga allah meskipun suami yang tidak salih.
Istri yang ikhlas menjalani tetap berupaya mengingatkan suami dan diniatkan dalam rangka mendapat keridhoan allah tentunya.
“Barangkali karena mendapatkan wanita sepertiku, maka ia bersyukur. Dan aku mendapatkan suami seperti dirinya, maka aku bersabar. Bukankah orang yang sabar dan syukur adalah termasuk penghuni surga? Tidak pantaskah aku bersyukur kepada Allah atas karunia ini?”
Al Atabi kemudian meninggalkan wanita itu disertai kekaguman. Ulama Al Azhar, Dr Mustafa Murad, juga kagum dengan wanita itu sehingga memasukkan kisah ini dalam bukunya Qashashush Shaalihiin. Kedua ulama tersebut tidaklah kagum kepada wanita itu karena kecantikannya. Mereka kagum karena agamanya.
Subhanallah, maka tips berikut ini mudah-mudahan bermanfaat agar kita dapat menjadi istri shalihah:
1. Meyakini bahwa suami yang tidak shalih adalah ujian yang justru dapat mendekatkan diri kita pada Allah
Siapa yang tidak ingin mendapat suami shalih? Akan tetapi, berapa banyak jumlah laki-laki shalih di dunia ini?
Jika kebetulan suami kita bukanlah seorang yang shalih, jangan berkecil hati! Pandanglah hal tersebut menjadi ujian layaknya Asiah, istri Firaun, yang kemudian dibangunkan sebuah rumah di surga oleh Allah.
2. Tetap menjalankan ibadah wajib, perkuat dengan ibadah sunah
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang wanita (istri) itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia diundang di akhirat supaya masuk surga berdasarkan pintunya mana yang ia suka (sesuai pilihannya),” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani).
Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidak ada perkara yang lebih bagus bagi seorang mukmin setelah bertakwa kepada Allah daripada istri yang shalihah, bila ia menyuruhnya maka ia menaatinya, bila memandangnya membuat hati senang, bila bersumpah (agar istrinya melakukan sesuatu), maka ia melakukannya dengan baik, bila ia pergi
Subhanallah, maka tips berikut ini mudah-mudahan bermanfaat agar kita dapat menjadi istri shalihah:
1. Meyakini bahwa suami yang tidak shalih adalah ujian yang justru dapat mendekatkan diri kita pada Allah
Siapa yang tidak ingin mendapat suami shalih? Akan tetapi, berapa banyak jumlah laki-laki shalih di dunia ini?
Jika kebetulan suami kita bukanlah seorang yang shalih, jangan berkecil hati! Pandanglah hal tersebut menjadi ujian layaknya Asiah, istri Firaun, yang kemudian dibangunkan sebuah rumah di surga oleh Allah.
2. Tetap menjalankan ibadah wajib, perkuat dengan ibadah sunah
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang wanita (istri) itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia diundang di akhirat supaya masuk surga berdasarkan pintunya mana yang ia suka (sesuai pilihannya),” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani).
BACA JUGA: Ketika Kehilangan Orang yang Dicintai (Direbut Pelakor), Relakanlah Karena Ada Balasan Surga Untuk Istri Yang Tabah
3. Patuhi suami, kecuali untuk hal-hal yang Allah larangSabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidak ada perkara yang lebih bagus bagi seorang mukmin setelah bertakwa kepada Allah daripada istri yang shalihah, bila ia menyuruhnya maka ia menaatinya, bila memandangnya membuat hati senang, bila bersumpah (agar istrinya melakukan sesuatu), maka ia melakukannya dengan baik, bila ia pergi
Jika kebetulan suami kita bukanlah seorang yang shalih, jangan berkecil hati! Pandanglah hal tersebut menjadi ujian layaknya Asiah, istri Firaun, yang kemudian dibangunkan sebuah rumah di surga oleh Allah.
2. Tetap menjalankan ibadah wajib, perkuat dengan ibadah sunah
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang wanita (istri) itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia diundang di akhirat supaya masuk surga berdasarkan pintunya mana yang ia suka (sesuai pilihannya),” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani).
Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidak ada perkara yang lebih bagus bagi seorang mukmin setelah bertakwa kepada Allah daripada istri yang shalihah, bila ia menyuruhnya maka ia menaatinya, bila memandangnya membuat hati senang, bila bersumpah (agar istrinya melakukan sesuatu), maka ia melakukannya dengan baik, bila ia pergi maka ia dengan tulus menjaga diri & hartanya.” (HR. Ibnu Majah)
2. Tetap menjalankan ibadah wajib, perkuat dengan ibadah sunah
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seorang wanita (istri) itu telah melakukan shalat lima waktu, puasa bulan Ramadhan, menjaga harga dirinya dan mentaati perintah suaminya, maka ia diundang di akhirat supaya masuk surga berdasarkan pintunya mana yang ia suka (sesuai pilihannya),” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban dan Thabrani).
BACA JUGA: Ketika Kehilangan Orang yang Dicintai (Direbut Pelakor), Relakanlah Karena Ada Balasan Surga Untuk Istri Yang Tabah
3. Patuhi suami, kecuali untuk hal-hal yang Allah larangSabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidak ada perkara yang lebih bagus bagi seorang mukmin setelah bertakwa kepada Allah daripada istri yang shalihah, bila ia menyuruhnya maka ia menaatinya, bila memandangnya membuat hati senang, bila bersumpah (agar istrinya melakukan sesuatu), maka ia melakukannya dengan baik, bila ia pergi maka ia dengan tulus menjaga diri & hartanya.” (HR. Ibnu Majah)
EmoticonEmoticon